Sabtu, 28 September 2019

MAKALAH MASYARAKAT DAN KARAKTER ANAK . KEL. 5




MAKALAH

MASYARAKAT  DAN KARAKTER ANAK









DI SUSUN OLEH

DIONISIUS NYANGUN   : 1986206161

DESI SAFITI                      : 1986206109

EMA                                    : 1986206032

FRANCISCA DEVA LOLI: 1986206063

LINDA MAELANI             : 1986206095

PUTRI NURDEA VITA     : 1986206056










WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

TAHUN AKADEMIK 2019/2020













KATA PENGANTAR



Puji syukur kami  ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MASYARAKAT DAN KARAKTER ANAK” dengan sebaik-baiknya.Dalam penyusunan makalah ini, kami telah mengalami berbagai hal baik suka maupun duka. kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak akan selesai dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Sebagai rasa syukur atas terselesainya makalah ini, maka dengan tulus kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan dapat diterapkan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berhubungan dengan judul makalah ini.









SAMARINDA 23 SEPTEMBER 2019



















DAFTAR ISI

 KATAPENGANTAR……………………………………………………………………….1                        DAFTAR ISI…………………………………………………………………....……………2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………………................…3
Rumusan masalah………………………………………………………...............…………4
Tujuan penulisan………………………………………………………………....................5
BAB II PEMBAHASAN
Pengaruh masyarakat …………………………....................................................................6
Karakter dan perkembangan anak………………..............................................................7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………………………………….......……………………..8                 Saran………………………………………………………………………………..............10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………...11

























BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Lingkungan masyarakat merupakan aspek yang pertama dan utama dalam mempengaruhi perkembangan anak. Anak lebih banyak menghabiskan waktunya di lingkungan keluarga , sehingga keluarga mempunyai peran yang banyak dalam membentuk perilaku dan kepribadian anak serta memberi contoh nyata kepada anak. Karena di dalam keluarga, anggota keluarga bertindak seadanya tanpa dibuat-buat.

Dari keluarga inilah baik dan buruknya perilaku dan kepribadian anak terbentuk. Walaupun ada juga faktor lain yang mempengaruhi. Orang tua merupakan contoh yang paling mendasar dalam keluarga. Apabila orang tua berperilaku kasar dalam keluarga, maka anak cenderung akan meniru. Begitu juga sebaliknya, orang tua yang berperilaku baik dalam keluarga, maka anak juga cenderung akan berperilaku baik.

Selain faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat juga berpengaruh dalam perkembangan anak. Sekolah mempu
makalah pendidikan anak usia dini.

Demikian pengertian anak usia dini menurut para ahli dan karakteristiknya. Memahami kedua aspek tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan model atau strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat umurnya.Baca juga contoh 


Demikian pengertian anak usia dini menurut para ahli dan karakteristiknya. Memahami kedua aspek tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan model atau strategi pembelajaran sesuai dengan tingkat umurnya.Baca juga contoh 

nyai peranan dalam mengembangkan potensi pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki anak, menciptakan budi pekerti yang luhur, membangun solidaritas terhadap sesama yang tinggi, serta mengembangkan keimanan dan ketakwaan anak agar menjadi manusia yang beragama dan beramal kebajikan.

Lingkungan masyarakat mempunyai peranan dalam mengembangkan perilaku dan kepribadian anak. Dalam masyarakat anak bergaul dengan teman sebayanya maupun yang lebih muda atau bahkan yang lebih tua. Dari pergaulan inilah anak akan mengetahui bagaimana orang lain berperilaku dan anak dapat mengetahui peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat serta anak dapat berpikir dan mencari penyelesaiannya.

Dalam kehidupan masyarakat modern, komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting terutama untuk menerima dan menyampaikan informasi dari satu pihak ke pihak lain. Akibat pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dalam waktu yang sangat singkat, informasi-informasi tentang peristiwa-peristiwa, pesan, pendapat, berita, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya dengan mudah diterima oleh masyarakat, sehingga media massa surat kabar, TV,film, radio, majalah, dan lainnya mempunyai peranan penting dalam proses transformasi nilai-nilai dan norma-norma baru kepada masyarakat. Di samping itu, media massa juga mentransformasikan simbol-simbol atau lambang tertentu dalam suatu konteks emosional.













Rumusan Masalah



Dari latar belakang diatas muncullah masalah yang akan dibahas yakni :

Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak?

Bagaimana pengaruh media informasi terhadap perkembangan anak?



Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah ini yaitu :

Mengetahui pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak.

Mengetahui pengaruh media informasi terhadap perkembangan anak.























BAB II

PEMBAHASAN

Masyarakat Dan Karakter Anak

a. Pengaruh masyarakat

Pengertian Masyarakat adalah sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. engertian masyarakat terbagi atas dua yaitu pengertian masyarakat dalam arti luas dan pengertian masyarakat dalam arti sempit. Pengertian Masyarakat dalam Arti Luas adalah  keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam Arti Sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama. Pengertian Masyarakat secara Sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya masyarakat karna manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.


Pengertian Masayarakat Menurut Definisi Para Ahli

·        Pengertian masyarakat menurut definisi Paul B. Harton, yang mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama yang cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.

·        Pengertian masyarakat menurut definisi Abdul Syani mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah berkumpul, bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

·        Pengertian masyarakat menurut definisi Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dari orang-orang di luar itu, dan memiliki budaya yang relatif sama.

·        Pengertian masyarakat menurut definisi Soerjono Soekanto yang mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi.

·        Pengertian masyarakat menurut definisi John J. Macionis adalah orang-orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama.

·        Pengertian masyarakat menurut definisi Gillin & Gillin mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh bersamaan.

·        Pengertian masyarakat menurut definisi Harton haunt adalah suatu organisasi manusia yang saling berhubungan.

·        Pengertian masyarakat menurut Selo Sumardjan yang mengatakan bahwa pengertian masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

·        Pengertian masyarakat menurut Marx Weber yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian masyarakat adalah




Masyarakat memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membuat kita lebih mudah mengetahui arti masyarakat. Karakteristik Masyarakat adalah sebagai berikut.


·        Memiliki wilayah tertentu

·        Dengan secara yang kolektif menghadapi atau menghindari musuh

·        Mempunyai cara dalam berkomunikasi

·        Timbulnya diskriminasi warga masyarakat dan bukan warga masyarakat tersebut.

·        Setiap dari anggota masyarakat dapat bereproduksi dan beraktivitas.

Unsur-unsur suatu masyarakat



·        Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak

·        Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.

·        adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.


Bila dipandang cara terbentuknya masyarakat :



·        Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.

·        Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kapentingan kedunian atau kepercayaan.

·        Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:

·        Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologi nya sederhana.

·        Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bidang barmasyarakat, kerena pengetahuan modern sudah maju,tehknologi pun sudah berkembang,dan sudah mengenaltulisan.


Ciri-ciri dari suatu Masyarakat, diantaranya ialah :



·        Merupakan pengelompokkan individu.

·        Adanya interaksi antara individu-individu anggota masyarakat.

·        Adanya aturan-aturan yang mengatur perilaku anggota masyarakat.

·        Individu-individu sebagai satu kesatuan mendukung, mengembangkan, dan meneruskan kebudayaan.



Kebutuhan-kebutuhan masyarakat
Masyarakat sebenarnya menganut sistem adaptif (mudah menyesuaikan diri dengan keadaan), oleh karena masyarakat merupakan wadah untuk memenuhi berbagai kepentingan dan tentunya juga untuk dapat bertahan. Selain itu masyarakat sendiri juga mempunyai berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi agar masyarakat itu dapat hidup secara terus-menerus. Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tersebut sebagai berikut :
1) Masyarakat membutuhkan adanya populasi (population replacement)
2) Masyarakat membutuhkan informasi
3) Masyarakat membutuhkan energi
4) Masyarakat membutuhkan materi
5) Masyarakat membutuhkan sistem komunikasi
6) Masyarakat membutuhkan sistem produksi
7) Masyarakat membutuhkan sistem distribusi
8) Masyarakat membutuhkan sistem organisasi sosial
harta bendanya.9) Masyarakat membutuhkan sistem pengendalian sosial
10) Masyarakat membutuhkan perlindungan terhadap ancamaan yang tertuju pada jiwa dan



1.    Lingkungan Masyarakat

Masyarakat adalah tempat anak – anak hidup dan bergaul, dengan orang dewasa yang juga memiliki peran dan pengaruh tertentu dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak.

Perkembangan anak, dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat dapat mendukung perkembangan anak di keluarga maupun di sekolah, begitupun sebaliknya.

Pengaruh Media Informasi Terhadap Perkembangan Anak

Masyarakat tempat anak-anak hidup dan bergaul dengan anak-anak orang dewasa lainnya juga merupakan lingkungan perkembangan yang memiliki peran dan pengaruh tertentu

dalam pembentukan kepribadian dan perilaku anak. Disana mereka bergaul, disana mereka melihat orang-orang berprilaku, disana mereka menemukan sejumlah aturan dan tuntunan yang dipenuhi oleh yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini akan member kontribusi tersendiri dalam pembentukan perilaku dan perkembangan pribadi anak.

Namun tidak selamanya budaya-budaya baik yang dikembangkan di rumah dan di sekolah itu sejalan dengan apa yang terjadi di masyarakat. Sementara di rumah dan di sekolah tidak pernah diajarkan untuk mencuri, berkelahi,berpacaran dan sebagainya.





Misalnya ; di masyarakat semua hal itu terjadi. Kondisi demikian tentunya akan menimbulkan sejumlah pertanyaan, sikap kritis, dan bahkan mungkin kebingungan pada diri anak.

Disinilah perlunya ikatan psikologis yang kuat antara keluarga dengan anak sehingga keluarga tetap dipercaya sebagai tempat yang baik untuk membicarakan dan memahami berbagai permasalahan yang terjaadi di masyarakat. Baik tidaknya suatu masyarakat akan tergantung kepada keluarga-keluarga yang membangun masyarakat bersangkutan.

b. karakter dan perkembangan anak

Pengertian anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun (Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003) dan sejumlah ahli pendidikan anak memberikan batasan 0-8 tahun.

Anak usia dini didefinisikan pula sebagai kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik. Mereka memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya (Mansur, 2005) Pada masa tersebut merupakan masa emas (golden age), karena anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cukup pesat dan tidak tergantikan pada masa mendatang. Menurut banyak penelitian bidang neurologi ditemukan bahwa 50% kecerdasan anak terbentuk pada kurun waktu 4 tahun pertama. Setelah usia 8 tahun, perkembangan otaknya mencapai 80% dan pada usia 18 tahun mencapai 100% (Suyanto, 2005).


Mengacu pada Undang-undang Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 14, upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak usia 0-6 tahun tersebut dilakukan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan anak usia dini dapat dilaksanakan melalui pendidikan formal, nonformal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur formal berbentuk taman kanak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA) dan bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan anak usia dini jalur nonformal berbentuk kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), sedangkan PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan lingkungan seperti bina keluarga balita dan posyandu yang terintegrasi PAUD atau yang kita kenal dengan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Dapatkan berbagai kajian pustaka tentang PAUD dalam Contoh PTK PAUD.

Berbagai pendidikan untuk anak usia dini jalur non formal terbagi atas tiga kelompok yaitu kelompok Taman Penitipan Anak (TPA) usia 0-6 tahun); Kelompok Bermain (KB) usia 2-6 tahun; kelompok SPS usia 0-6 tahun (Harun, 2009).



Dari uraian pengertian anak usia dini  menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Pemberian stimulasi tersebut melalui lingkungan keluarga, PAUD jalur non formal seperti tempat penitipan anak (TPA) atau kelompok bermain (KB) dan PAUD jalur formal seperti TK dan RA.

Karakteristik Anak Usia Dini
Kartini Kartono dalam Saring Marsudi (2006: 6) mendiskripsikan karakteristik anak usia dini sebagai berikut :

1) Bersifat egoisantris naif
Anak memandang dunia luar dari pandangannya sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya sendiri, dibatasi oleh perasaan dan pikirannya yang masih sempit. Maka anak belum mampu memahami arti sebenarnya dari suatu peristiwa dan belum mampu menempatkan diri ke dalam kehidupan orang lain.

2) Relasi sosial yang primitif
Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egoisantris naif. Ciri ini ditandai oleh kehidupan anak yang belum dapat memisahkan antara dirinya dengan keadaan lingkungan sosialnya. Anak pada masa ini hanya memiliki minat terhadap benda-benda atau peristiwa yang sesuai dengan daya fantasinya. Anak mulai membangun dunianya dengan khayalan dan keinginannya sendiri.

3) Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan
Anak belum dapat membedakan antara dunia lahiriah dan batiniah. Isi lahiriah dan batiniah masih merupakan kesatuan yang utuh. Penghayatan anak terhadap sesuatu dikeluarkan atau diekspresikan secara bebas, spontan dan jujur baik dalam mimik, tingkah laku maupun pura-pura, anak mengekspresikannya secara terbuka karena itu janganlah mengajari atau membiasakan anak untuk tidak jujur.

4) Sikap hidup yang disiognomis
Anak bersikap fisiognomis terhadap dunianya, artinya secara langsung anak memberikan atribut atau sifat lahiriah atau sifat konkrit, nyata terhadap apa yang dihayatinya. Kondisi ini disebabkan karena pemahaman anak terhadap apa yang dihadapinya masih bersifat menyatu (totaliter) antara jasmani dan rohani. Anak belum dapat membedakan antara benda hidup dan benda mati. Segala sesuatu yang ada disekitarnya dianggap memiliki jiwa yang merupakan makhluk hidup yang memiliki jasmani dan rohani sekaligus, seperti dirinya sendiri.



















































BAB III

PENUTUP



Kesimpulan

Pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak, dapat dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu:  Lingkungan keluarga

Lingkungan sekolah

Lingkungan masyarakat



Pengaruh media informasi  terhadap perkembangan anak, dapat dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

Pengaruh negative

Pengaruh positif



Saran

Dalam perkembangan anak, sangat dipengaruhi oleh lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyatrakat serta media informasi. Oleh karena itu perhatian besar dari orang tua sangat diperlukan untuk bekal anak- anak dalam bergaul dengan lingkungan lainnya.



DAFTAR PUSTAKA

______. 2011. Pengaruh masyarakat Terhadap perkembangan Anak. http://blogdetik.com. Diakses pada tanggal 5 Desember 2011, pukul 08:25

http://www.kompi.org/2013/03/pengaruh-lingkungan-terhadap.html

http://nhiaazzahra.blogspot.com/2012/01/pengaruh-lingkungan-terhadap.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER DAN TOLERANSI. KEL 6

  MAKALAH PENDIDIKAN KARAKTER DAN TOLERANSI Disusun oleh : kelompok 6                                                   ...